Model Pemberdayaan Masyarakat Qur’ani Berbasis Pesantren : Studi Kasus PPQM PPTQ Ibnu Abbas Klaten

Abstract

Studi ini bertujuan untuk menjelaskan model pemberdayaan masyarakat yang berbasis pesantren melalui inisiatif Pusat Pendidikan Al-Qur’an Masyarakat (PPQM) di PPTQ Ibnu Abbas Klaten. Inisiatif ini dirancang untuk membangun masyarakat yang dekat dengan Al-Qur’an melalui pembelajaran daring yang mengedepankan nilai-nilai agama Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan melakukan analisis terhadap dokumen seperti profil lembaga, brosur program, dan keilmuan yang relevan. Metode analisis yang diterapkan meliputi analisis isi, reduksi data, serta triangulasi sumber untuk memastikan keabsahan hasil. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa PPQM mampu memberikan akses luas kepada pendidikan Al-Qur’an melalui kelas tahsin, tahfizh, dan murojaah yang dilaksanakan secara online dengan dukungan bimbingan intensif dari para profesional. Nilai-nilai dasar dalam pendidikan Islam, seperti ubudiyah (pengabdian kepada Tuhan), mas’uliyah (tanggung jawab), dan ahsan (kesungguhan), terkandung dalam seluruh proses pembinaan. Inisiatif ini juga berkontribusi dalam meningkatkan literasi Al-Qur’an, memperkuat peran keluarga dalam pendidikan agama, serta membentuk komunitas Qur’ani di dunia maya. Kebaruan dari penelitian ini terletak pada digitalisasi pembelajaran Al-Qur’an berbasis pesantren yang menyatukan nilai-nilai Islam dalam pembelajaran daring, suatu model yang masih jarang diteliti sebelumnya. Temuan ini menunjukkan bahwa PPQM adalah model yang efektif dan relevan dalam pemberdayaan masyarakat yang dapat dikembangkan lebih lanjut dalam konteks digitalisasi pendidikan Islam.