Hermeneutika Al-Qur’an Prespektif Ad-Dakhil Fi At-Tafsir

  • Akhmad Sulthoni STIQ ISY KARIMA

Abstract

Penafsiran atas ayat-ayat al-Quran merupakan suatu usaha yang telah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Beliau menerangkan kandungan al-Quran, dan meluruskan pemahaman-pemahaman (penafsiran) yang keliru atas beberapa ayat al-Quran, baik kesalahan yang muncul dari kalangan sahabat, ataupun dari pihak luar Islam. Dalam perkembangannya, penafsiran al-Quran sebagaimana telah ada hingga saat ini telah banyak termasuki pemahaman-pemahaman yang dinilai menyimpang oleh para ulama, dan dikenal dengan istilah ad-dakhil fi at-tafsir.Munculnya teori hermeneutika dalam ranah tafsir al-Quran menjadi sebuah permasalahan baru yang dapat dinilai pula keotentikannya dengan pendekatan teori ad-Dakhil fi tafsir ini. Penafsiran yang tidak memiliki landasan yang valid dikategorikan oleh para ulama sebagai ad-Dakhil (infiltrasi) dalam penafsiran al-Quran. Tulisan ini memaparkan gambaran persoalan diatas, dengan memberikan contoh penerapan hermeneutika dalam tafsir al-Quran, dan mengghasilkan kesimpulan bahwa penerapan hermeneutika dalam ranah tafsir al-Quran didapatkan seringkali  tidak memiliki landasan yang telah ditetapkan dalam keilmuan Islam, terutama keilmuan al-Quran dan Tafsir, sehingga dapat diposisikan sebagai sebuah dakhil atau infiltrasi yang menyimpang dalam penafsiran al-Quran.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2019-05-05
How to Cite
SULTHONI, Akhmad. Hermeneutika Al-Qur’an Prespektif Ad-Dakhil Fi At-Tafsir. Al Karima : Jurnal Studi Ilmu Al Quran dan Tafsir, [S.l.], v. 3, n. 2, p. 1-21, may 2019. ISSN 2829-3703. Available at: <https://ejurnal.stiqisykarima.ac.id/index.php/AlKarima/article/view/24>. Date accessed: 22 dec. 2024. doi: https://doi.org/10.58438/alkarima.v3i2.24.