Qiraat Syaddzah dalam Tafsir Bahru Al-Muhit
Abstract
Memahami Al-Qur’an tidak cukup dengan mata telanjang karena masih bersifat mujmal, untuk memahaminya memerlukan alat bantu berupa tafsir yang notabene menjelaskan Al-Qur’an dari berbagai aspeknya. Adanya tafsir tidak lepas dari adanya qiraat. Dari bermacam qiraat yang masih terjadi perdebatan di antara ulama adalah qiraat syadzah yang terimplikasi dalam tafsir. Bisa saja qiraat syadzah itu dibutuhkan dalam menafsirkan Al-Qur’an mengingat periwayatannya bersumber dari sahabat dan mendengar langsung dari Nabi. Salah satu tafsir yang memuat qiraat syadzah adalah tafsir al-Bahru al-Muhit karya Abu al-Hayyan. Penelitian ini menggunakan pustaka (library research) sebagai metode dalam penelitian ini, yaitu metode yang bersumber dari data yang diteliti. Penelitian ini memiliki dua permasalahan (1) Bagaimana polarisasi Qiraat Syadzah (2) Bagaimana Qiraat Syadzah dalam Kitab al-Bahru al-Muhit karya Abu Hayyan. Terdapat tiga pola dalam qiraat syadzah: pertama, qiraat yang diriwayatkan dari rawi tidak tsiqah tetapi mempunyai kesesuaian dengan kaidah-kaidah bahasa Arab dan rasm Utsmani; kedua, qiraat yang diriwayatkan dari rawi tsiqah tetapi menyalahi kaidah-kaidah bahasa Arab; ketiga, qiraat yang sanadnya sahih dan mempunyai kesesuaian dengan kaidah-kaidah bahasa Arab, namun menyalahi rasm Utsmani. Munculnya qiraat syadzah dalam tafsir disebabkan dua hal, pertama, adanya perbedaan persepsi terhadap hadis tentang makna zahir dan batin yang dimiliki Al-Qur’an; kedua, karena pengaruh tersebarnya hadis qiraat syadzah. Al-Zamakhsyari merupakan ulama yang banyak menyebutkan qiraat syadzah dalam tafsirnya al-Kasyaf, kemudian Abu Hayyan menerapkan qiraat syadzah dalam kitabnya al-Bahru al-Muhit dan al-Syaukani dalam tafsir Fathu al-Qadir.
Downloads
References
Ali al-Malahi, Tafsiru Al-Qur'an bi al-Qiraat Al-Qur'aniyah al-Asrah. Palestina: t.p. 2022.
Abdul Ghani al-Qadi, Abdul Fattah. al-Qiraat fi Nadri al-Mustasyriqin wa al-Mulhidin. Madinah al-Munawwarah: Dar al-Misra li al-Tibaah, 1980. Abi Nasr, Tajuddin, Abdul Wahab ibn Ali ibn Abdil Kaf al-Subuki, Tabaqat al-Syafiiyah al-Kubro, Juz Lima. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, t.th.
al-Buyli, Ahmad. al-Ikhtilaf baina al-Qiraat. Beirut: Dar al-Jalil, 1988.
al-Din Itr, Nur. Ulumu al-Qur'an al-Karim. Syiria: Dar al-Minhaj al-Qawim, 2021.
al-Masul, Abdul Ali. Qiraat syadzah Dawabituha wa al-Ihtijaj bihi fi al-Fiqh wa al-Lughah. Mesir: Dar Ibn Affan, 2008.
Amroeni Drajat, Ulumul Qur'an: Pengantar Ilmu-ilmu Al-Qur'an. Jakarta: Prenadamedia Group, 2019.
Anis, Ibrahim dkk., Mujam al-Wasit. Cairo: Majma al-Buhus, t.th. Badruzzaman, Abad. Ulumul Qur'an: Pendekatan dan Wawasan Baru. Malang: Madani Media, 2018. Fadl Hasan Abbas, Muhadarat fi Ulumi al-Qur’an. Oman: Dar al-Nafais, 2007. Hasan, Fadl Abbas, Muhadarat fi Ulumi al-Qur'an. Oman: Dar al-Nafais, 2007. Ibn Khalawiyah, Mukhtasar Syawazi al-Qur'an min Kitabi al-Badi. Beirut: Maktab al-Mutanabbi, t.th.
Ibn Saleh ibn Sulaiman, Abd Rahman. al-Aqwal al-Syadzah fi al-Tafsir: Nasyatuha wa Asbabuha wa Asaruha. Saudi Arabia: al-Hikmah, 2004.
Ibrahim Anis dkk., Mu'jam al-Wasit. Cairo: Majma al-Buhus, t.th.
Nur al-Din Itr, Ulumu al-Qur'an al-Karim. Syiria: Dar al-Minhaj al-Qawim, 2021.
Riziq al-Tawil, al-Sayyid. Fi Ulumi al-Qiraat: Madkhal wa Dirasatan wa Tahqiqan. Makkah al-Mukarramah: Maktab al-Fisiliyyah, 1985.
Yusuf, Muhammad ibn. al-Bahru al-Muhit fi al-Tafsir. Beirut: Dar al-Fikr, 2010.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.