Hermeneutika Al-Qur’an Prespektif Ad-Dakhil Fi At-Tafsir
Abstract
Penafsiran atas ayat-ayat al-Quran merupakan suatu usaha yang telah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Beliau menerangkan kandungan al-Quran, dan meluruskan pemahaman-pemahaman (penafsiran) yang keliru atas beberapa ayat al-Quran, baik kesalahan yang muncul dari kalangan sahabat, ataupun dari pihak luar Islam. Dalam perkembangannya, penafsiran al-Quran sebagaimana telah ada hingga saat ini telah banyak termasuki pemahaman-pemahaman yang dinilai menyimpang oleh para ulama, dan dikenal dengan istilah ad-dakhil fi at-tafsir.Munculnya teori hermeneutika dalam ranah tafsir al-Quran menjadi sebuah permasalahan baru yang dapat dinilai pula keotentikannya dengan pendekatan teori ad-Dakhil fi tafsir ini. Penafsiran yang tidak memiliki landasan yang valid dikategorikan oleh para ulama sebagai ad-Dakhil (infiltrasi) dalam penafsiran al-Quran. Tulisan ini memaparkan gambaran persoalan diatas, dengan memberikan contoh penerapan hermeneutika dalam tafsir al-Quran, dan mengghasilkan kesimpulan bahwa penerapan hermeneutika dalam ranah tafsir al-Quran didapatkan seringkali tidak memiliki landasan yang telah ditetapkan dalam keilmuan Islam, terutama keilmuan al-Quran dan Tafsir, sehingga dapat diposisikan sebagai sebuah dakhil atau infiltrasi yang menyimpang dalam penafsiran al-Quran.
Downloads
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.