Telaah Ayat-Ayat Pembebasan Baitul Maqdis dalam Tafsir Al-Azhar
Abstract
Baitul Maqdis memiliki posisi penting bagi umat Islam. Perjuangan pembebasan kawasan Baitul Maqdis telah dilakukan sejak zaman Rasulullah saw. diawali dengan menanamkan ilmu, kemudian politik dan militer. Sekian banyak surat al-Qur’an memiliki keterkaitan dengan Baitul Maqdis, disebutkan secara langsung, penyebutan dengan sifat keutamaan, ataupun sebagai tempat kejadian kisah-kisah. Ayat-ayat pembebasan Baitul Maqdis dapat ditemukan dalam kisah Bani Israil setelah keluar dari negeri Mesir di dataran Sinai. Kisah ini disebutkan dalam surat al-Baqarah 58-59, al-Baqarah ayat 246-252, al-Maidah ayat 21-26, dan surat al-A’raf ayat 137.
Penelitian ini fokus pada penafsiran Hamka dalam Tafsir al-Azhar, relevansi penafsiran dengan perjuangan umat Islam, dan karakter para pejuang pembebas Baitul Maqdis, dengan menggunakan metode library research yang bersifat deskriptif-analitis, dengan pendekatan maudhu’i.
Dari penelitian ini disimpulkan: a. Hamka menafsirkan bahwa Bani Israil saat dipimpin oleh Musa as, menolak perintah Allah untuk berjuang membebaskan Baitul Maqdis. Keberhasilan membebaskan Baitul Maqdis berikutnya didapatkan oleh generasi baru yang taat dari kalangan Bani Israel. Sejarah pembebasan ini merupakan sejarah umat para Nabi utusan Allah. Keimanan dan ilmu merupakan pondasi utama dalam perjuangan. Allah menetapkan aturan yang ditetapkan bagi Bani Israil apabila mereka menguasai Baitul Maqdis, merupakan aturan dan akhlaq yang harus dilaksanakan pula oleh umat Islam saat menguasai sebuah tempat, sebagaimana telah dicontohkan oleh nabi Muhammad saw saat memasuki kota Makkah dalam peristiwa Fathu Makkah. b. Baitul Maqdis bukanlah hak warisan yang dimiliki oleh bangsa Yahudi, melainkan hak bagi siapapun umat yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. c. Para Pejuang Pembebasan Baitul Maqdis dipimpin oleh seorang pimpinan yang unggul dalam keilmuan dan fisik, pasukan yang taat terhadap pimpinan, dan memiliki kualitas keimanan yang kuat, dan kepercayaan yang tinggi kepada janji Allah Ta’ala.
Downloads
References
al-Awaisi, Abdul Fatah. Telaah Geopolitik Baitul Maqdis, Lingkaran Barakah dan Sejarah, Materi Kuliah umum yang disampaikan di STIQ Isy Karima, karangpandan, Karanganyar, jawa Tengah, 20 Agustus 2017.
Hamka, 2004. Tafsir al Azhar, Jakarta: Pustaka Panji Mas.
Jurnal Islamic Jerussalem dalam website: isra.org.uk/ournal.html, diakses pada 1-10 Nopember 2017.
Muhammad Abdullah bin Muhammad Ali, 2007, Baitul Maqdis fi al-Kitab wa as-Sunnah, tesis prog. Magister di Univ. An-Najah al-Wathaniyah, Palestina.
Musthafa Muslim, 2000, Mabahits fi at-Tafsir al-Maudhu’i , cet ke 3, Damaskus: Dar al-Qalam.
Nahwa Baitil Maqdis 2, youtube chanel: https://www.youtube.com/watch?v=1_T8EWZ6YGI. Diakses pada tanggal 10 Nopember 2017.
Nurul Zuriah, 2007, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, Teori-Aplikasi, cet ke-2, Jakarta: Bumi Aksara.
Yusuf al-Qardhawi, al-Quds fi Wa’yu al-Islamy, dalam Journal of Islamic Jerusalem Studies (Winter-1997) Vol I.I.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.