Studi Penafsiran Ayat-ayat Tawâdhu’ dalam Tafsir Al-Mishbah
Abstract
Tawadhu’ artinya rendah hati, lawan dari sombong atau takabur. Tawâdhu’ merupakan sifat menonjol bagi seorang yang beriman, maka pemahaman serta pengamalan sifat ini adalah sebuah keharusan. Penelitian ini membahas tentang bagaimana penafsiran ayat-ayat tawâdhu’ dan bentuk-bentuknya dalam tafsir Al-Mishbah. Penelitian ini bersifat deskriptif analitis, kemudian menganalisis dengan pendekatan tafsir tematik. Dalam hal ini peneliti mengikuti cara kerja yang dipaparkan oleh Al-Farmawi dalam kitabnya Al-Bidâyah Fi Al-Tafsîr Al-Maudhû’i. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa tawadhu’ adalah suatu akhlak terpuji yang tidak terbatas pada perilaku keseharian saja, tetapi meliputi sikap seorang hamba kepada Rabb-nya serta muamalah kepada sesama manusia pada umumnya dan saudara seiman pada khususnya. Adapun bentuk-bentuk tawâdhu’ dalam tafsir Al-Mishbah adalah menganggap sesama mukmin sebagai saudara, lemah lembut dalam bergaul dan menasihati,membantu meringankan kesulitan orang lain, menerima kebenaran dari siapa saja, selalu menyadari kekuasaan Allah, tidak menyombongkan karunia yang Allah berikan, dekat dan akrab serta melindungi saudara seiman yang lemah, berkepribadian lemah lembut dan penuh wibawa, tidak menghiraukan perkataan yang menimbulkan emosi, tidak memalingkan muka saat bertemu orang lain, tidak berjalan dengan angkuh, tidak membanggakan keimanan yang dimiliki, saling menyayangi dan saling menolong.
Downloads
References
Akbar, M. N. 2018. Makna Kafir Dalam Tafsir Al-Misbah Karya M. Quraish Shihab. Skripsi (Tidak Dipublikasikan). Surakar- ta: Universitas Muhammadiyah.
Al-Farmawi, A. H. 2005. Al-Bidayah Fi At- Tafsir Cet. VII. Kairo: Dar At-Thoba’ah Wa An-Nasyr Al-Islamiyyah.
Al-Hilal, S. B. 2007. Attawadhu’ Fii Dhoui-il Kitaabi Was Sunnah Terj. Zaki Rahman. Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi’i.
Anwar, R. 2000. Pengantar Ulumul Qur’an
Cet. I. Bandung: Pustaka Setia.
‘Asakir, A. a.-Q.-D.-S. 1993. Madhu At-Tawad- hu’ Wa Dzammu Al Kibr. Damaskus: Dar as-Sanabil.
Hayatun, S. R. 1998. Studi Tentang Tawadhu’ Dalam Tafsir Al-Maraghi. Skripsi (Tidak
Dipublikasikan). Surabaya: IAIN Sunan Ampel.
Ilyas, Y. 2006. Kuliah Akhlak. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
Karzun, ‘. A.-Q.-A. 2008. Tips Belajar Para Ulama. Solo: WIP.
Masduki, M. 2012. Tafsir Al-Misbah M. Quraish Shihab: Kajian Atas Amtsal Al- Qur’an. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mufasiroh. 2015. Studi Komparasi Tafsir Al- Misbah dan Tafsir Al-Qur’an Al’adzim Terhadap Ayat Jilbab. Skripsi (Tidak Di- pubikasikan). Semarang: UIN Walisongo.
Nur, A. 2018. Tafsir Al-Misbah Dalam Sorotan
Cet. 1. Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
Nur, A. 2012. M. Quraish Shihab dan Rasional- isasi Tafsir. Jurnal Ushuluddin, 21-33.
Pramono, F. dkk. 2018. Pedoman Penulisan Skripsi. Karanganyar: STIQ Isy Karima.
Rouf, S. A. Al-Mu’jam Al-Maudhu’i Li Ayat Al- Qur’an Al-Karim. Kairo: Darul Fadhilah.
Shihab, M. Q. 1992. Membumikan Al-Qur’an.
Bandung: Mizan.
Shihab, M. Q. 2016. Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an Volume
3. Tangerang: Lentera Hati.
Shihab, M. Q. 2016. Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an Volume
7. Tangerang: Lentera Hati.
Shihab, M. Q. 2016. Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an Volume
8. Tangerang: Lentera Hati.
Shihab, M. Q. 2016. Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an Volume
10. Tangerang: Lentera Hati.
Shihab, M. Q. 2016. Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an Volume
13. Tangerang: Lentera Hati.
Shihab, M. Q. 2016. Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an Volume
14. Tangerang: Lentera Hati.