Birrul Walidain dalam Tafsir Aisar At-Tafasir Karya Abu Bakar Jabir Al-Jazairi
Abstract
Birrul Wâlidain atau berbakti kedua orang tua merupakan salah satu amalan yang sangat penting dalam Islam, ia juga memiliki kedudukan yang tinggi dalam agama. Penelitian ini membahas tentang bagaimana penafsiran Al-Jazairi tentang ayat birrul wâlidain dalam tafsirnya dan bagaimana cara birrul wâlidain yang dijelaskan di dalamnya. Untuk mendapatkan data yang objektif dari permasalahan di atas, maka peneliti menggunakan metode deskriptif analitis yakni Peneliti berusaha menggambarkan objek penelitian dalam tafsir Aisar At-Tafâsîr, yaitu penafsiran Abu Bakar Jabir Al-Jazairi terhadap ayat-ayat birrul wâlidain, dan bukubuku yang berkaitan dengan tema, kemudian menganalisis dengan pendekatan tafsir tematik. Dalam hal ini peneliti mengikuti cara kerja yang dipaparkan oleh Al-Farmawi dalam kitab Al-Bidâyah Fi Al-Tafsir Al-Maudh'i. Hasil penelitian ini menemukan terdapat sembilan surat yang membahas tentang birrul wâlidain dalam Al-Qur’an, dalam tafsirnya dijelaskan bahwa birrul walidain adalah berbuat baik kepada kedua orang tua, berbakti kepada kedua orang tua dapat dilakukan dalam bentuk perbuatan dan perkataan. Misalnya dengan mengucapkan perkataan yang baik, tidak menyakiti mereka, dan menaati perintah kedua orang tua selama bukan untuk bermaksiat pada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Downloads
References
Ad-Dimasyqi, Al-Qurasyi, Abu al-Fida Is- mail bin Umar bin Katsir. 1999. Tafsîr Al-Qur’ân Al-Adhîm. Riyad: Dâr Thoyy- ibah, Tahqiq: Sami bin Muhammad As- Salamah., cet II
Al ‘Adawy, Musthofa bin. 2002. Fiqih Birrul Wâlidain, diterjemahkan oleh: Hawin Murtadlo. Solo: Al Qowam, 2013. cet. -
Al-Halaby, As-Samîn, Ahmad bin Yusuf. 2011. Ad Durul Mashun fi Ulum Al-Kitab Al- Maknun. Damaskus: Darul Qolam, Tahq- iq: Ahmad Muhammad Al-Kharrath, juz. 1, 3, 7, 9., cet. III
Al-Hamd, Muhammad bin Ibrahim. 2008. Durhaka Kepada Orang Tua, Diterjemah- kan oleh: Abu Hafshoh. Jakarta: Darul Haq, cet. IV.
Al-Hazimiy, Ibrahim. 2010. Keutamaan Birrul Wâlidain. Diterjemahkan oleh: Abdul Halim. Jakarta: Qisthi Press, cet 15.
Al Iraqi, Butsainah as Sayyid. 2014. Air Mata Orang Tua Karena Kedurhakaan anaknya. Diterjemahkan oleh: Umar Mu- jtahid. Solo: Qiblatuna, cet. 1
Al Jazairi, Abu Bakar Jabir. 2006. Aisarut Ta- fasir li Kalami Al ‘Aliyyi Al Kabir. Kairo: Darul Hadist, cet. -.
Al-Jazairi, Abu Bakar Jabir. 2015. Aisaruttafa- sir Li Kalami Al-Aliyyi Al-Kabir. Disunt- ing oleh: Team Darus Sunnah. Jakarta: Darus Sunnah Press, jilid 1, 2, 4, 5, 6., cet.
6.
Al-Qattan, Manna’ Khalil. 2007. Studi Ilmu- ilmu Qur’an. Bogor: Pustaka Lintera An- tarNusa, cet. 11.
Al-‘Utsaimin, Muhammad bin Shalih. 2014. Ushulun fi Tafsir Pengantar dan Dasar- dasar Ilmu Tafsir. Diterjemahkan oleh: Ummu Saniyah. Solo: Al-Qowam, cet. I.
As-Sa’di, Zulharman, Abdurrahman bin Nashir. 2014. Taisir al-Karim ar-Rahman fi Tafsir Kalam al-Mannan. Diterjemahkan oleh: Muhammad Iqbal dkk. Jakarta: Darul Haq, jilid -, cet V.
As-Shuyuthi, Jalaluddin, Abu Abdur Rahman. 2002. Lubabun Nuqul Fi Asbabin Nuzul, Beirut: ‘Alamul Kutub, cet. I.
Asyur, Ahmad Isa. 2014. Berbakti Kepada Ayah Bunda. Diterjemahkan oleh: Salim Basyarahil. Jakarta: Gema Insani, cet. I.
Anwar, Rosihon. 2012. Pengantar Ulumul
Qur’an. Bandung: Pustaka Setia, cet. II.
Basyir, Abu Umar. Sutra Kasih Ibunda Ke- padamu Berbakti Tiada Terhenti. Solo: Rumah Dzikir, cet.-.
Hamka.1981. Tafsir Al-Azhar. Jakarta: Panji Masyarakat, juzu’ 1, 5, 8, 15, 20, 21, 26., cet. II.
Jawas, Yazid bin Abdul Qadir. 2015. Birrul Wâlidain berbakti kepada kedua orang tua. Jakarta: Pustaka Imam Syafi’i, cet. I.
Suma, Muhammad Amin. 2013. Ulumul Qur’an. Jakarta: PT Raja Grafindo Persa- da, cet. -.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidi- kan. Bandung: Alfabeta, cet. -.