Penafsiran Ayat-Ayat Kaffarat Perspektif Tafsir Al-Munir Karya Wahbah Az-Zuhaili

Authors

  • Rahmat Fahmi Fahmi Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Isy Karima
  • Muhamad Amrulloh Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Isy Karima

DOI:

https://doi.org/10.58438/bunyanalulum.v2i1.355

Keywords:

Kaffarat, Al-Munir, Wahbah Az-Zuhaili

Abstract

Penelitian ini mengkaji penafsiran ayat-ayat kaffarat dalam Tafsir Al-Munir karya Wahbah Az-Zuhaili, yang mencakup tiga ayat utama: Surat An-Nisa ayat 92 tentang diyat pembunuhan tidak disengaja, Surat Al-Maidah ayat 89 tentang kaffarat sumpah, dan Surat Al-Maidah ayat 95 tentang kaffarat pelanggaran dalam keadaan ihram. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis metodologi penafsiran Wahbah Az-Zuhaili terhadap ayat- ayat kaffarat dalam Al-Qur’an. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan data primer berupa Kitab Tafsir Al-Munir dan Al- Qur'an, serta data sekunder dari literatur tafsir klasik dan kontemporer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Wahbah Az-Zuhaili memberikan penafsiran komprehensif yang menggabungkan aspek linguistik, hukum, dan kontekstual dalam memahami konsep kaffarat. Kaffarat diartikan sebagai tebusan dosa yang berfungsi untuk penebusan kesalahan, pemulihan hubungan spiritual dengan Allah, dan penegakan hukum syariat. Az- Zuhaili menekankan fleksibilitas hukum Islam melalui gradasi sanksi berdasarkan kondisi pelaku dan status korban, serta mengutamakan konsep keadilan restoratif yang fokus pada pemulihan dan kompensasi dibandingkan hukuman retributif. Penafsiran ini menunjukkan relevansi hukum Islam dengan sistem hukum kontemporer dan memberikan dimensi spiritual serta sosial dalam penanganan pelanggaran syariat.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-07-31