Konsep Zalim dalam Tafsir Al Munir
Studi Penafsiran Ayat-Ayat Zalim Prespektif Kitab Tafsir Al Munir
DOI:
https://doi.org/10.58438/bunyanalulum.v1i2.260Keywords:
Konsep, Zalim, Tafsir Al MunirAbstract
Permasalahan umat manusia semakin bertambah dan tidak pernah habis seiring berkembangnyanya zaman. Begitu juga dengan kezaliman, padahal umat manusia memiliki norma yang harus ditaati dan setiap individu berhak mendapatkan perlindungan. Kezaliman merupakan sikap yang tumbuh dari kesombongan dalam diri seseorang, sikap ini berbahaya bagi masyarakat serta pelakunya. Di dalam al-Qur’an telah banyak menjelaskan ayat-ayat yang membahas mengenai kezaliman. Akan tetapi banyak dari manusia yang masih enggan mempelajarinya. Penulis tertarik untuk membahas mengenai konsep zalim dalam al-Qur’an menurut Kitab Tafsir Al Munir sebagai kitab tafsir kontemper. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna zalim prespektif Kitab Tafsir Al Munir dan azab yang Allah turunkan bagi orang yang zalim. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan teknik deskriptif-analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makna zalim menurut Wahbah Az Zuhaili adalah menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya. Zalim terbagi menjadi tiga jenis yaitu; zalim terhadap Allah, zalim terhadap diri sendiri, dan zalim terhadap sesama makhluk. Allah menurunkan azab bagi mereka yang berbuat zalim selama di dunia seperti berupa bencana alam dan azab di akhirat kelak berupa siksa neraka yang amat pedih.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Lutfia Nur Addieni, Akhmad Sulthoni, Indri Astuti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.