Bunyan al-Ulum : Jurnal Studi Islam
https://ejurnal.stiqisykarima.ac.id/index.php/bunyanal-ulum
<p><strong><img src="https://ejurnal.stiqisykarima.ac.id/public/site/images/admin/cover-utama-bunyan.png" alt="cover utama" width="237" height="237" /></strong></p> <p><strong>Bunyan al-Ulum</strong> will be published for the first time in 2024 in July with a publication frequency in July and December In 2024, Bunyan al-Ulum will also be processed into an online journal using the Open Journal System. Bunyan al-Ulum is an annual journal that focuses on Islamic studies. Published by STIQ Isy Karima Karanganyar in Central Java. The journal openly invites contributions of in-depth insights and research findings from scholars and researchers in relevant academic disciplines.</p> <p> </p>Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an Isy Karimaen-USBunyan al-Ulum : Jurnal Studi Islam3063-2048Relevansi Konsep Supervisi dan Kepemimpinan Menurut Perspektif Islam Serta Penerapannya di Era Modern
https://ejurnal.stiqisykarima.ac.id/index.php/bunyanal-ulum/article/view/271
<p><em>Penelitian ini mengkaji relevansi konsep supervisi dan kepemimpinan dalam perspektif Islam serta implementasinya di era modern. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana prinsip-prinsip supervisi dan kepemimpinan dalam Islam dapat diterapkan secara efektif dalam konteks kepemimpinan dan organisasi kontemporer. Metode penelitian menggunakan pendekatan library research dengan analisis konten terhadap sumber-sumber primer Islam dan literatur supervisi modern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep supervisi dan kepemimpinan dalam Islam memiliki keselarasan yang kuat dengan teori supervisi modern, khususnya dalam aspek pengawasan yang konstruktif, pembinaan berkelanjutan, dan kepemimpinan yang berorientasi pada nilai Islam. Prinsip-prinsip seperti amanah, adil, shura (musyawarah), ihsan (profesionalisme) dan yang lainnya dalam Islam sangat relevan dengan kebutuhan kepemimpinan di era modern. Penelitian ini juga mengidentifikasi bahwa penerapan nilai-nilai Islam dalam supervisi dan kepemimpinan dapat meningkatkan efektivitas kepemimpinan sekaligus menjaga integritas moral dalam praktik supervisi. Implikasi penelitian ini memberikan kerangka kerja integratif bagi pengembangan model supervisi dan kepemimpinan yang menggabungkan nilai-nilai Islam dengan praktik manajemen modern.</em></p>Pebri AzhariMuhammmad SanusiMeti Fatimah
Copyright (c) 2024 Bunyan al-Ulum : Jurnal Studi Islam
2024-12-192024-12-191214917510.58438/bunyanalulum.v1i2.271Pengaruh Penerapan Metode At-Tartil Bil Qur’an Terhadap Kualitas Bacaan Al-Qur’an Santri Putri Madrasah Qur’aniyyah Al-Husnayain Surakarta
https://ejurnal.stiqisykarima.ac.id/index.php/bunyanal-ulum/article/view/274
<p><em>Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh metode at-tartil terhadap kualitas bacaan Al-Qu’an Santri. (1) Metode At-Tartil pada santri di Madrasah Qur’aniyyah Al-Husnayain Surakarta Tahun Ajaran 2024/2025 (2) Kualitas Bacaan Al-Qur’an pada santri di Madrasah Qur’aniyyah Al-Husnayain Surakarta Tahun Ajaran 2024/2025. (3) Pengaruh metode At-Tartil terhadap kualitas bacaan Al-Qur’an santri Madrasah Qur’aniyyah Al-Husnayain Surakarta Tahun Ajaran 2024/2025.Penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Adapun variabel bebas dalam penelitian ini adalah Penerapan Metode At-Tartil dan Variabel terikat yaitu Kualitas bacaan Al-Qur’an Populasi pada penelitian ini yaitu santri putri kelas VII,VIII, IX di Madrasah Qur’aniyyah Al-Husnayain Surakarta, Wololapan, Gondangrjo, Karanganyar. Pada bulan Oktober dengan jumlah 29 santri, dan penelitian ini menggunakan sampel dari semua populasi yaitu 29 Santri. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan kuesioner dan dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisis data adalah dengan analisis korelasi.</em></p>Pebri AzhariAhmad Rosyid RidhoMaulana Al BanaMuhammad SanusiJamal Thoriq
Copyright (c) 2024 Bunyan al-Ulum : Jurnal Studi Islam
2024-12-192024-12-191217618710.58438/bunyanalulum.v1i2.274Pengertian, Teori Dan Konsep, Ruang Lingkup Isu-Isu Kontemporer Pendidikan Islam
https://ejurnal.stiqisykarima.ac.id/index.php/bunyanal-ulum/article/view/275
<p><em>Artikel ini membahas tentang isu-isu pendidikan islam yang terus berkembang, seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi.. Tujuannya adalah mengetahui pengertian isu-isu pendidikan islam, teori dan konsep pendidikan islam, serta ruang lingkup pendidikan islam. </em><em>Penelitian ini menggunakan pendekatan kajian literatur atau kepustakaan dari beberapa artikel jurnal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengertian isu-isu pendidikan islam merupakan masalah-masalah atau polemik yang terjadi saat ini, terkait dengan perubahan fungsi, tujuan, dan komponen-komponen pendidikan islam yang lainnya, yang menimbulkan perbedaan pandangan dan pemikiran seseorang atau organisasi. Kemunculnya isu-isu kebijakan pendidikan islam tersebut merupakan suatu keniscayaan, dikarenakan perbedaan pandangan dan pemikiran dari para pelaku pendidikan, baik lembaga pendidikan maupun individu masyarakat. Ruang lingkup isu-isu pendidikan islam meliputi; penerapan student centered approach, kurikulum, peningkatan kualitas pendidik, pengelolaan peserta didik, penganggaran, peningkatan mutu pembelajaran, kompetensi lulusan, pengelolaan sarana dan prasarana, yang kesemuanya terangkum dalam empat krisis pokok, yaitu kualitas, relevansi, elitisme dan manajemen.</em></p>Pebri AzhariSukari SukariMuhammad Sanusi
Copyright (c) 2024 Bunyan al-Ulum : Jurnal Studi Islam
2024-12-192024-12-191218820610.58438/bunyanalulum.v1i2.275Perumpamaan Tumbuhan Dalam Al-Qur’an Perspektif Tafsir An-Nur
https://ejurnal.stiqisykarima.ac.id/index.php/bunyanal-ulum/article/view/240
<p>Tumbuhan sering digunakan di dalam Al-Qur’an sebagai perumpamaan karena keanekaragaman dan keunikannya yang menyimpan banyak hikmah dan pelajaran bagi manusia. Dari proses pertumbuhan hingga manfaatnya yang beragam, tumbuhan menjadi subjek ideal untuk mengilustrasikan konsep kehidupan, spiritual, dan moral, sekaligus sebagai bukti kekuasaan Allah SWT. Mengingat pentingnya tumbuhan bagi kehidupan manusia dan hewan, penggunaan elemen tumbuhan dalam perumpamaan Al-Qur'an bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang hikmah dan nilai-nilai yang terkandung dalam ayat-ayat tersebut. Penelitian ini berfokus pada penafsiran dan nilai-nilai yang terkandung dalam ayat-ayat perumpamaan terkait tumbuhan menurut tafsir An-Nur karya Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy.Penelitian ini menggunakan metode library research yang bersifat deskriptif analitis dengan pendekatan maudhu’i, atau kajian tematik,Penelitian ini akan memusatkan pada dua hal utama: pertama, penafsiran Teungku Muhammad Hasbi ash-Shiddiqiey terhadap ayat-ayat perumpamaan tumbuhan dalam Tafsir An-Nur. Kedua, hikmah dari penaafsiran terhadap ayat-ayat perumpamaan tumbuhan dalam Tafsir An-Nur.Dengan mengacu pada data dan analisis yang telah dilakukan, dapat di simpulkan,Penafsiran Hasbi ash-Shiddiqiey tentang ayat-ayat perumpamaan tumbuhan dalam Tafsir An-Nur menggabungkan pendekatan kontekstual, penjelasan analogis, dan penekanan pada hikmah, dengan mengintegrasikan pengetahuan ilmiah dan mempertimbangkan konteks historis serta aspek moral. Beliau menggunakan perumpamaan tumbuhan untuk menjelaskan konsep Islam, seperti mengumpamakan iman kuat dengan pohon berakar dalam dan kekufuran dengan pohon buruk yang mudah tercabut, serta menggambarkan perkembangan umat Islam dan kekuasaan Allah. Metode ini bertujuan untuk menjembatani konsep-konsep abstrak dalam Al-Qur'an dengan pengalaman nyata manusia, memvisualisasikan konsep spiritual melalui gambaran alam, memperdalam pemahaman agama, dan memotivasi umat untuk berbuat baik serta menghargai alam sebagai tanda kebesaran Allah, sehingga pesan-pesan Al-Qur'an dapat lebih mudah dipahami, diserap, dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.</p>Mohammad Alfie HardinagoroAkhmad SulthoniEdy Wirastho
Copyright (c) 2025 Bunyan al-Ulum : Jurnal Studi Islam
2025-01-012025-01-011220722710.58438/bunyanalulum.v1i2.240Bahaya Sihir Dalam Al Qur’an (Studi Penafsiran Ayat-Ayat Tentang Bahaya Sihir Dalam Tafsir Sya’rawi)
https://ejurnal.stiqisykarima.ac.id/index.php/bunyanal-ulum/article/view/246
<p><em>Penelitian ini mengkaji bagaimana penafsiran tentang bahaya sihir dalam Tafsir Sya’rawi karya Syaikh Mutawalli Asy-Sya`râwî. Hal ini penting karena sihir merupakan perbuatan dosa besar yang masih menyebar di tengah-tengah masyarakat, dan dapat mengakibatkan seseorang menjadi kufur serta menjerumuskannya ke jurang kebinasaan. Penelitian ini memfokuskan kajiannya mengenai penafsiran ayat-ayat tentang bahaya sihir dalam Tafsir Sya’rawi dan bagaimana sikap seorang muslim terhadap bahaya sihir dalam Tafsir Sya’rawi. Penelitian ini termasuk dalam penelitian perpustakaan (Library Reseach), maka penulis merujuk kepada Al-Qur’an Al-Karim, hadis-hadis Rasulullah Saw, dan Tafsir Sya’rawi sebagai data primer. Kemudian didukung oleh data dari literatur yang ada kaitannya dengan penelitian ini. Setelah dilakukan penelitian maka sebagai hasil dari kajian ini adalah pandangan Syaikh Mutawalli Asy-Sya`râwî bahwa sihir hanyalah khayalan & tipuan saja bukan kemampuan untuk merubah sesuatu. Beliau pun menjelaskan bahwa sihir adalah ilmu meminta pertolongan oleh manusia kepada setan. Beliau memperingatkan kita bahwa sihir tidak akan mendatangkan apapun kecuali keburukan, kefakiran & laknat Allah subhanahu wa ta’ala, serta menjadikan orang tersebut kafir dan baginya neraka bila tidak bertobat diakhir hidupnya. Maka sikap yang semestinya kita ambil terhadap bahaya sihir ini yaitu mempercayai bahwa bahaya sihir ini memang benar adanya, berhati-hati dari para dukun/orang pintar/penyihir dan sebagainya, mengetahui bahwa bahaya sihir ini adalah ujian buat manusia, menjauhinya karna bahayanya yang besar dan tidak ada manfaat, serta segera bertaubat bila pernah melakukannya.</em></p>Muhammad Wisnu RahmanAkhmad SulthoniAkhmadiyah Saputra
Copyright (c) 2025 Bunyan al-Ulum : Jurnal Studi Islam
2025-01-022025-01-021222824910.58438/bunyanalulum.v1i2.246Penafsiran Kisah-Kisah Al-Qur’an untuk Usia Dini (Telaah Qasasu Al-Qur’an Al-Karim Lin-nasy’i Karya Ahmas Subhi)
https://ejurnal.stiqisykarima.ac.id/index.php/bunyanal-ulum/article/view/247
<p><em>Penafsiran kisah-kisah Al-Qur’an yang selama ini ada, lebih banyak ditujukan dan hanya dapat dikonsumsi oleh orang dewasa baik dari pelajar, mahasiswa, dosen maupun para cendekiawan, dan belum pernah menyentuh pada objek anak usia dini. Padahal dunia orang dewasa jelas berbeda dengan dunia anak usia dini, anak dengan kegemarannya bermain jelas memiliki dunia yang lain. Bagaimana menyajikan sebuah metode penafsiran kisah-kisah Al-Qur’an yang dapat di konsumsi oleh anak usia dini adalah ide dan gebrakan baru dalam bidang dunia keilmuan tafsir. Karena itu, Ahmas Hasan Subhi hadir melalui karya tafsirnya dengan pendekatan penafsiran kisah-kisah di dalam Al-Qur’an untuk anak usia dini yang berjudul Qasasu Al-Qur’an Al-Karim Lin-nasy’i. Karya Ahmas Subhi yang lahir sebagai respon terhadap kepedulian dunia pendidikan anak, khususnya dalam bidang pendidikan tafsir Al-Qur’an ini dinilai sebagai karya baru, hal ini terbukti dengan masih minimnya literatur- literatur yang membahas tentang penafsiran kisah-kisah di dalam Al-Qur’an untuk anak. Permasalahannya kemudian adalah bagaimana metode penafsiran yang yang ditawarkan oleh Ahmas Subhi dalam karyanya? Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode ijmali dengan gaya bahasa dialogis dan metode cerita atau mendongeng dalam Qasasu Al-Qur’an Al-Karim Lin-nasy’i dapat dijadikan solusi metode terbaik dan relevan untuk anak usia dini</em><em>.</em></p>Azzam FadhilAkhmad SulthoniArif Firdausi
Copyright (c) 2025 Bunyan al-Ulum : Jurnal Studi Islam
2025-01-022025-01-021225027210.58438/bunyanalulum.v1i2.247