Konsep Kejujuran dalam Al-Qur’an (Studi Penafsiran Lafadz Al-Sidq dalam Tafsir Al-Azhar)
Abstract
Kejujuran merupakan nilai moral fundamental yang mencerminkan integritas dan kualitas moral individu serta masyarakat. Di era yang kompleks ini, kejujuran berperan penting dalam mengatasi berbagai tantangan ekonomi, sosial, dan budaya. Penelitian ini mengkaji penafsiran lafadz al-sidq dalamTafsir Al-Azhar karya Buya Hamka. Penelitian ini mengkaji metode penafsiran Al-Qur'an yang digunakan oleh Buya Hamka serta makna lafadz al-sidq dalam Al-Qur'an. Buya Hamka menerapkan pendekatan komprehensif dalam tafsirnya, menggabungkan metode tartîb utsmânî, tafsîr bi al-Iqtirân, tafsîr bi al-ma'tsûr, dan tafsîr bi al-ra'y. Corak penafsirannya didominasi oleh lawn adâbiî wa ijtimâ'î, dengan penggunaan bahasa yang sederhana dan jelas, menjadikan tafsirnya mudah dipahami oleh berbagai lapisan masyarakat. Studi ini juga menganalisis makna lafadz al-sidq dalam Al-Qur'an, yang mencakup delapan aspek penting dalam kehidupan seorang Muslim. Makna-makna ini meliputi hubungan antara iman dan amal, pentingnya memilih teman yang jujur, balasan bagi orang jujur, teladan kejujuran para nabi, karakteristik orang beriman yang jujur, pengakuan terhadap kebenaran Allah, kejujuran dalam perkataan, dan sikap jujur dalam menghadapi ujian. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kejujuran merupakan nilai fundamental dalam Islam yang harus diterapkan dalam setiap aspek kehidupan.