Makna Sabar dalam Tafsir Fi Zhilal Al-Qur’an
Abstract
Sabar disebutkan di dalam Al-Qur’an secara berulang-ulang. Hal itu menjadikan pentingnya sifat sabar selalu ada pada diri dalam menjalani kehidupan ini, baik pada kondisi nyaman maupun terancam. Dalam Tafsir Fi Zhilal Al-Qur’an dijelaskan bahwa ash-shabru adalah sifat yang lazim dan harus dimiliki seorang muslim, di mana tidak mungkin seorang muslim memikul akidahnya, mengemban akidahnya, dan melaksanakan segala beban taklifnya melainkan dengan sifat itu. Sabar merupakan bekal di jalan dakwah Islam karena jalan dakwah ini panjang dan berat, penuh dengan rintangan dan duri, penuh dengan ancaman darah dan pembunuhan, gangguan dan bahaya. Maka, seorang juru dakwah belum cukup hanya berjihad saja. Tetapi, juga harus bersabar dalam memikul tugas-tugas dakwah tersebut. Sifat sabar juga merupakan salah satu sifat para Nabi. Allah menjanjikan balasan yang mulia dan tak terbatas untuk orang-orang yang sabar. Adapun makna sabar dalam Tafsir Fi Zhilal AlQur’an yang penulis temukan, di antaranya sabar dalam makna tabah, sabar dengan makna berteguh hati, sabar dengan makna melaksanakan secara sempurna dan merealisasikan pencapaian, dan sabar dengan makna tidak membantah dan menolak qadha dan qadar dari Allah. Sedangkan keterkaitan sabar dengan aspek kehidupan yang penulis temukan ada lima macam, di antaranya sabar dalam menjalankan perintah dan ketaatan kepada Allah, sabar dalam menerima cobaan hidup, sabar dalam berdakwah, sabar dalam menghadapi peperangan dan sabar merupakan kunci kemuliaan dan amal yang balasannya tak terbatas.
Downloads
References
2017. Jakarta: Almahira.
Dr. Shaleh Al-Khalidiy, 2016, Biografi Sayyid Quthb, Yogyakarta: Pro-U Media.
Sahdah Dzakiyah, 2017, Penafsiran Sayyid Quthb Tentang Khimar dalam Al-Qur’an Surat An-Nur Ayat 31, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat: UIN Sunan Ampel, Surabaya.
Suraiyanee Hawae, 2018, Konsep Sabar Dalam Perspektif Kitab Penawar Bagi Hati Karya Syekh Abdul Qadir Bin Abdul Muthalib, (Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, IAIN Tulungagung).
Sayyid Qutbh, 2000, Tafsir Fi Zhilalil-Qur’an di Bawah Naungan Al-Qur’an, terj: As’ad Yasin, dkk., Jakarta: Gema Insani Press.