Kajian Tentang Penciptaan Alam Semesta dalam Perspektif Kitab Tafsir Al-Azhar dan Ilmuwan Sains

Authors

  • Husnul Khotimah STIQ Isy Karima Karanganyar

DOI:

https://doi.org/10.58438/alkarima.v4i2.57

Keywords:

Penciptaan Alam Semesta, Sains, Tafsir Al-Azhar

Abstract

Pada saat ini, dalam kajian-kajian agama Islam di masyarakat, masih sangat jarang adanya pembahasan seputar ilmu pengetahuan khususnya kajian tentang ilmu sains. Masih sangat kurangnya kajian yang menitikberatkan pada penelaahan tentang ilmu sains, misalnya tentang penciptaan alam semesta yang dihubungkan dengan ayat-ayat Al-Qur’an, yang dijelaskan pada kitab-kitab tafsir Al-Qur’an. Padahal hal ini cukup sangat penting, mengingat adanya beberapa penemuan barat yang menjelaskan bahwa alam semesta ada dengan sendirinya, sehingga meniadakan sebuah proses penciptaan. Dengan demikian, jika penemuan tersebut diikuti, maka akan menjadikan manusia tidak memercayai bahwa adanya Tuhan (Allah) yang menciptakan alam semesta. Sehingga manusia menjadi kafir karena mengikuti penemuan tersebut. Di dalam kitab tafsir Al-Azhar karya Hamka mengenai penciptaan alam semesta ini, selain menerangkan tentang proses penciptaannya, Hamka juga menerangkan seputar keimanan yang harus dimiliki, bahwa alam semesta ini ada karena kuasa Allah Ta’ala. Oleh karena itu, penelitian ini fokus pada penciptaan alam semesta yang mengaitkan antara Kitab Tafsir Al-Azhar dan penemuan dari beberapa ilmuwan sains mengenai hal tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis. Deskriptif dalam hal ini berarti memaparkan secara objektif tentang penciptaan alam semesta. Sedangkan analitis adalah menganalisis data-data tersebut dengan jelas dan sistematis terhadap objek penelitian. Penciptaan alam semesta, yang awal mulanya menyatu dan bersatu padu, kemudian terpisah dengan dentuman besar. Sehingga terpisahlah langit dan bumi. Di mana alam semesta ini diciptakan dalam enam masa. Yang mana hanya Allah sajalah yang mengetahui persisnya waktu dan prosesnya. Enam masa itu terbagi menjadi dua masa adalah penciptaan bumi, kemudian dua masa Allah menyiapkan perlengkapannya sebagai tempat tinggal manusia, kemudian dua masa lagi adalah penciptaan langit yang terdiri dari tujuh tingkatan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Departemen Agama RI. 1989. Al-Qur’an dan Terjemahnya, Bandung: Syamil Cipta Media.
Hamka. Tafsir Al Azhar Juz XVII, Jakarta: Pustaka Panjimas. cet. 1, hlm. 34.
Harun Yahya. 2003. Penciptaan Alam Raya.
Bandung: Dzikra. cet.1.
Lajnah Pentashihan Al-Qur’an. 2010. Pen- ciptaan Jagat Raya Dalam Perspektif Al-Qur’an dan Sains. Jakarta: Lajnah Pentashihan Al-Qur’an, cet.1.
Nashruddin Baidan. 1998. Metodologi Penaf- siran Al-Qur’an. Yogyakarta: Pustaka Pe- lajar. cet. 1.
Ridwan Abdullah Sani. 2015. Sains Berbasis
Al-Qur’an. Jakarta: Bumi Aksara, cet.1.
Yusuf Al-Hajj Ahmad. 2016. Mukjizat Al- Qur’an yang Tak Terbantahkan. Surakar- ta: Aqwam. cet. 1.

Downloads

Published

2020-11-09

How to Cite

Khotimah, H. (2020). Kajian Tentang Penciptaan Alam Semesta dalam Perspektif Kitab Tafsir Al-Azhar dan Ilmuwan Sains. Al Karima : Jurnal Studi Ilmu Al Quran Dan Tafsir, 4(2), 61–78. https://doi.org/10.58438/alkarima.v4i2.57