Kaidah Lafazh Kana dan Fi'il Mudhari'
Analisis Pendekatan Kaidah Tafsir
Abstract
Salah satu syarat bagi seorang mufassir untuk dapat menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an, yaitu harus menguasai qawâ‘id tafsîr , dan untuk dapat memahami qawâ‘id tafsîr diperlukan pemahaman terhadap kaidah-kaidah dasar dalam bahasa Arab, baik itu kaidah nahwu atau sharrâf. Dalam artikel ini penulis secara khusus akan mengkaji lebih dalam mengenai kaidah lafazh kâna dan fi’il mudhâri’ serta bagaimana implikasi dari kaidah tersebut dalam suatu penafsiran terhadap ayat al-Qur’an. Penelitian ini bersifat dekriptif-analitis dengan menggunakan pendekatan kualitatif pustaka, yakni dengan cara menelusuri informasi dari beberapa sumber data tertulis yang berkaitan dengan tema pokok penelitian. Dari penelitian ini penulis berhasil menyimpulkan bahwa kombinasi antara lafazh kâna dan fi’il mudhâri’, menunjukkan suatu pekerjaan atau peristiwa yang telah terjadi sejak dulu atau sejak masa lampau dan peristiwa tersebut terus berlanjut hingga saat ini. Dan kaidah tersebut memiliki implikasi terhadap penafsiran ayat-ayat al-Qur’an.
Downloads
References
As-Samraiy, Fadil Shalih. Maan an-Nahwy. Bagdad: Anwar Jallat, t.t.
Baidan, Nashruddin. Wawasan Baru Ilmu Tafsir. Cet-III. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2016.
Bakker dan Achmad Charis Zubair. Metodologi penelitian filsafat. Yogyakarta: Kanisius, 1990.
Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahannya Special For Woman. Jakarta: Syaamil Qur’an, 2009.
Ghalayini, Mustafa al-. Ja>mi’u al-Duru>s al-’Arabiyyah. al-Qohiroh: Dar as-Salam, 2009.
Hakim, Husnul. Kaidah Tafsir Berbasis Terapan. Cet-II. Depok: Lingkar Studi al-Qur’an Tabarokarrahman, 2022.
Imam Suyuti. Al-Itqan fi Ulumil Qur’an. Cet-I. Surakarta: Indivana Pustaka, 2009.
Jarim, Ali al-, dan Musthofa Amin. Ilmu Nahwu Wadih. Gontor: KMI Darussalam Press, t.t.
Mustainna, Ita, Muhammad Muchlish Huda, dan Ahmadi. “Konfigurasi Kana wa Akhwatuha pada Kitab Arbain Nawawiyah dalam Konteks Pembelajaran Bahasa Arab.†al-Af’idah 4, no. 1 (Maret 2020).
Qattan, Manna’ Khalil al-. Studi Ilmu-Ilmu Qur’an. Diterjemahkan oleh Mudzakir AS. Cet-17. Bogor: Litera Antar Nusa, 2016.
Shihab, M. Quraish. Kaidah Tafsir. Cet-I. Tangerang: Lentera Hati, 2013.
———. Tafsir al-Mis}ba>h: Pesan, Kesan, dan Keserasian al-Qur’an. Vol. 5. Jakarta: Lentera Hati, 2016.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&B. Bandung: Alfabeta, 2016.
Supianudin, Asep. “Implikasi Makna Gramatikal ‘KANA’ dalam al-Quran terhadap terjemahannya.†Jurnal al-Tsaqafa 13, no. 01 (Januari 2016).
Syadali, Ahmad, dan Ahmad Rofi’i. Ulum al-Qur’an II. Cet-I. Bandung: Pustaka Setia, 1997.
Syatibi, Ahmad. Mengenal Kalimat Dalam al-Qur’an. Cet-II. Ciputat: Adabiah Press, 2013.
Zarqaniy, Muhammad Abd. al-Adim al-Mana>h}il al-’Irfa>n fi> Ulu>m al-Qur’a>n. Vol. 1. Beirut: Dar al-Fikr, t.t.
Zuhaili, Wahbah az-. Tafsir al-Munir. Vol. 8. Jakarta: Gema Insani, 2016.