Studi Penafsiran Ayat-ayat Perintah Dzikir kepada Allah dalam Tafsir Al-Munir
Abstract
Kehidupan dunia yang semakin menggiurkan dirasa perlu ada pegangan untuk tetap hidup dalam batasan syariat Islam. Peran dzikir atau mengingat Allah sangat dibutuhkan di sini, karena dengan mengingat-Nya, maka kehidupan akan bisa dilalui dengan ketenangan hati dan tidak mudah terusik dengan tawaran-tawaran duniawi. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana penafsiran Wahbah az-Zuhaili terhadap penafsiran ayat-ayat perintah dzikir kepada Allah dalam Tafsir al-Munir serta apa sajakah hikmah dari perintah dzikir kepada Allah dalam Tafsir al-Munir. Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi dan metode tematik (maudhu’i) sebagai teknik analisa data. Hasil analisa penelitian ini adalah, penafsiran Wahbah az-Zuhaili terhadap penafsiran ayatayat perintah dzikir kepada Allah mengandung beberapa pokok pembahasan, diantaranya: perintah dzikir bermakna taat, perintah dzikir bermakna mengingat dengan lisan, perintah dzikir bermakna shalat lima waktu, perintah dzikir bermakna mengingat dengan hati. Sedangkan analisa hikmah dari perintah perintah dzikir kepada Allah dalam Tafsir al-Munir diantaranya: merasa selalu diawasi oleh Allah, yang mengingat Allah maka akan diingat oleh Allah, mendapat ketenangan hati, jiwa dan pikiran, faktor kemenangan atas musuh, wasilah mendapat ampunan dari Allah, mendapatkan keuntungan dan terhindar dari neraka.
Downloads
References
Abu Faris, Abdul Qadir. Menyucikan Jiwa. Terj. Habiburrahman Saerozi, Jakarta: Gema Insani, 2006, cet.II.
Abd al-Baqi, Muhammad Fu’ad. Al-Mu’jam Al-Mufahras li Al-fâzh al-Qur’ân al-Karîm. Beirut: Dâr Al-Fikr, 1981.
Al-Adnani, Abu fatiah. Zikir Akhir Zaman. Surakarta: Granada Mediatama. 2017, cet-1.
Al-Bugha, Musthafa Dieb. Al-Wȃfȋ Syarah Hadits Arba’in An-Nawawi. Terj. Pipih Imran Nurtsani, Sukoharjo: Insan Kamil, 2019, cet-5.
Az-Zuhaili, Wahbah. At-Tafsîr Al-Munîr fî Al-‘Aqîdah Wa As-Syarî’ah Wa Al-Manhaj. Damaskus: Dâr Al-Fikr, 2009, cet-10, Jld. 1.
__________. At-Tafsîr Al-Munîr fî Al-‘Aqîdah Wa As-Syarî’ah Wa Al-Manhaj. Damaskus: Dâr Al-Fikr, 2009, cet-10, Jld.2.
__________. At-Tafsîr Al-Munîr fî Al-‘Aqîdah Wa As-Syarî’ah Wa Al-Manhaj. Damaskus: Dâr Al-Fikr, 2009, cet-10, Jld.5.
__________. At-Tafsîr Al-Munîr fî Al-‘Aqîdah Wa As-Syarî’ah Wa Al-Manhaj. Damaskus: Dâr Al-Fikr, 2009, cet-10, Jld.8.
__________. At-Tafsîr Al-Munîr fî Al-‘Aqîdah Wa As-Syarî’ah Wa Al-Manhaj. Damaskus: Dâr Al-Fikr, 2009, cet-10, Jld.9.
__________. At-Tafsîr Al-Munîr fî Al-‘Aqîdah Wa As-Syarî’ah Wa Al-Manhaj. Damaskus: Dâr Al-Fikr, 2009, cet-10, Jld.11.
__________. At-Tafsîr Al-Munîr fî Al-‘Aqîdah Wa As-Syarî’ah Wa Al-Manhaj. Damaskus: Dâr Al-Fikr, 2009, cet-10, Jld.14.
Fuadiyah, Ratna Ulfatul. Al-Tafsîr al-Munîr fî Al-‘Aqîdah Wa Al-Syarî’ah Wa Al-Manhaj Karya Wahbab Az-Zuhaili (Sebuah Analisis Terhadap Metodologi Penafsiran Al-Qur’an). Skripsi S1 UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2005.
Ghofur, Saiful Amin. Profil Para Mufasir Al-Qur’an. Yogyakarta: Insan Madani, 2007
Manzhir, Ibn. Lisan al-‘Arab. Beirut: Dar al-Ma’arif, 1990, jld.III.
Marzuq, Abdus Shabur. Mu’jam al- ‘alâm wal maudȗ’ȃt Fî al-Qur’ân al-Karîm. Kairo: Dâr Asyurȗq, 1968, cet-1.m
Muhammad, Akhsin Sakho. Keberkahan Al-Qur’an. Bogor : Qaf Media Kreativa, 2017, cet-I.
Munawwir, Ahmad Warson. Al-Munawwir Kamus Arab-Indonesia. Surabaya : Pustaka Progressif, 1997, cet-14.
Mustaqim, Abdul. Metode Penelitian Al-Qur’an Dan Tafsir. Yogyakarta: Idea Press Yogyakarta, 2015, cet.1.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.