Imam Ibnu Jarir Al-Tabari, Kehidupannya dan Pendekatannya dalam Tafsir Jami’ Al-Bayan Terhadap Tafsir Al-Qur’an
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model kajian penafsiran pepatah dan pernyataan pendekatannya dari tafsir Jami' al-Bayan terhadap tafsir al-Quran karya Imam Ibnu Jarir al-Thabari. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan analitis dengan menggunakan metode studi kepustakaan, dan data telah dikumpulkan dari sumber-sumber tertulis atau digital yang relevan dengan topik penelitian. Peneliti telah meriwayatkan kehidupan Imam dalam bentuk yang rinci dan pernyataan metodologinya dan mencapai hasil sebagai berikut: Pertama: Imam Ibnu Jarir al-Thabari biasanya datang dengan sebuah ayat untuk menafsirkannya dan sumber ucapannya mengatakan dengan mengatakan: “Perkataan dalam tafsir Allah SWT.” Kedua: menyebutkan ayat yang akan ditafsirkan, kemudian menyebutkan salah satu kata dalam tafsirnya, dengan didukung oleh para sahabat atau mufassir yang mengatakannya, Ketiga: mengevaluasi ucapan-ucapan yang paling penting dan hal-hal yang paling penting dari satu kata, bukan perumpamaan, dan lain-lain. Keempat: Banyak menggunakan metode dalam penafsiran, selain kitab-kitab hadis, sejarah, dan sumber-sumber penafsiran lainnya. Kitab ini dianggap sebagai contoh penafsiran yang benar berdasarkan hadis, dan setiap penafsiran yang mengikutinya mengacu pada pandangan penafsiran Imam al-Tabari.