Studi Penafsiran Ayat-ayat Khiyanat dalam Tafsir Al-Mishbah
Abstract
Banyak sekali fenomena yang terjadi di masyarakat tentang perbuatan khianat, hampir dalam semua bentuk interaksi yang dilakukan dengan orang lain dibumbui dengan kecurangan. Padahal agama sudah melarang dan menyuruh manusia yang lurus fitrahnya mengatakan bahwa perbuatan itu buruk dan tidak terpuji. Di antara perbuatan khianat yang sering terjadi di masyarakat yaitu pemimpin atau seseorang yang memiliki jabatan sering kali menyalahgunakan jabatannya untuk menipu rakyat atau orang-orang yang berada dalam kepemimpinannya, dalam jual beli seperti menyembunyikan kecacatan dan mengurangi timbangan, dan dalam ilmu seperti mendapatkan ijazah dengan cara tidak jujur dan curang dalam praktek ujian. Khianat diartikan penghianatan, kecurangan. Sedangkan dalam kamus bahasa indonesia khianat adalah seseorang yang mempunyai sifat tidak setia, mengingkari janji, tipu daya perbuatan khianat dibenci oleh Tuhan. Penelitian ini bersifat penelitian pustaka (library research) dengan teknik pengumpulan data berupa dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan tematik term, yakni model kajian tematik yang secara khusus meneliti term (istilah-istilah) tertentu dalam Al-Qur’an. Sumber data primer atau rujukan utamanya yaitu Tafsir Al-Mishbah karya M. Quraish Shihab (Lentera hati: Tangerang, 2016. edisi revisi). Adapun sumber data sekunder tafsir lainnya, buku-buku pendukung, literatur dari buku, jurnal ilmiah, skripsi, tesis, dan artikel yang relevan dengan tema. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa ayat tentang khianat dalam Al-Qur’an terdapat sebelas ayat, Adapun makna khianat dalam Tafsir Al-Mishbah adalah sesuatu yang tersembunyi, pandangan negatif yang tersembunyi, pengkhianatan terhadap diri sendiri, mengkhianati hukum, para pelaku khianat, orang-orang yang sengaja lagi tekun dan terus-menerus mengkhianati dirinya, berulang-ulangnya pengkhianatan, khianat perbuatan, khianat antonim amanat (khianat terhadap Allah dan Rasul), khianat dalam perjanjian, khianat terhadap Allah dan Rasul, khianat terhadap amanah keagamaan, tidak mensyukurinya, dan khianat terhadap suami (khianat karena tidak mau mendukung perjuangan suami).
Downloads
References
Hadi, Sutrisno Hadi, 1995, Metodologi Research (Yogyakarta: Andi Offset), jld 1.
Irfan, 2011, Konsep Al-Zulm Dalam Al-Qur’ân (Skripsi program studi Tafsir Hadits Fakultas Ushuluddin dan Filsafat).
Muslim, Musthofa, 2000, MaÆ€ahits Fî At-TafÅir Al-MauÄ‘hu’i (Damaskus; Dar Al-Qalam) cet. III.
Rohmani, Faoziyah 2020, Penafsiran Ayat-ayat Munafik Dalam Kitab Al-Munâfiqûn Fî Al-Qur’ân Al-Karîm Karya Abdul Aziz Abdullah Al-Khumaidi (Skripsi program studi ilmu Al Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin STIQ Isykarima, Karanganyar).
Ulfa, Aulia, 2018, Fenomena Kemurtadan Dalam Perspektif Al-Qur’ân ( Desa Durian Banggal, Kecamatan Raya Kahean, Kabupaten Simalungan)†(Skripsi program ilmu Al Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan studi Islam UIN Medan).
Shihab, M. Quraish 2016, Tafsir Al-Mishbah (Tangerang: Lentera Hati), vol 4.
______, M. Quraish, 2016, Tafsir Al-Mishbah (Tangerang: Lentera Hati), vol 6.
______, M. Quraish, 2016, Tafsir Al-Mishbah (Tangerang: Lentera Hati), vol 1.
______, M. Quraish, 2016, Tafsir Al-Mishbah (Tangerang: Lentera Hati), vol 2.
______, M. Quraish, 2016, Tafsir Al-Mishbah (Tangerang: Lentera Hati), vol 3.
______, M. Quraish, 2016, Tafsir Al-Mishbah (Tangerang: Lentera Hati), vol 8.
______, M. Quraish, 2016, Tafsir Al-Mishbah (Tangerang: Lentera Hati), vol 14.
Hamka, 1992, Tafsir Al-Azhar (Jakarta: Pustaka Panjimas), Juz 12, cet-2.
______, 1992, Tafsir Al-Azhar (Jakarta: Pustaka Panjimas), Juz 17, cet-2.
______, 1992, Tafsir Al-Azhar (Jakarta: Pustaka Panjimas), Juz 2, cet-2.
______, 1992, Tafsir Al-Azhar (Jakarta: Pustaka Panjimas), Juz 24, cet-2.
______, 1992, Tafsir Al-Azhar (Jakarta: Pustaka Panjimas), Juz 28, cet-2.
______, 1992, Tafsir Al-Azhar (Jakarta: Pustaka Panjimas), Juz 5, cet-2.
______, 1992, Tafsir Al-Azhar (Jakarta: Pustaka Panjimas), Juz 6, cet-2.
______, 1992, Tafsir Al-Azhar (Jakarta: Pustaka Panjimas), Juz 9, cet-2.